Sesederhana
Bangun di pagi hari
Bersua bertatap dengan langit
Bersapa hangat dengan mentari
Ditemani secangkir kopi
Senda gurau kawan
Serta canda tawa
Berisi senyuman
Kenangan
Tawa
Itulah kebahagian ku yang fana
Sefana
Pagi yang menjadi siang
Lalu siang menjadi malam
Langit yang tak berbatas
Berisi bintang tanda keagunganNya
Mentari yang hilang ditelan malam
Sesingkat
Kopi yang kuteguk pagi ini
Senda gurau yang berlalu kemudian
Canda tawa yang hilang ditelan diam
Wahai kawan
Tak selamanya kita bersama
Karena akan tiba waktunya
Ketika waktu pula memisahkan kita
Wahai kawan
Kita telah tiba dipersimpangan jalan
Antara masa indah dan masa depan
Mana yang akan kau jalankan?
Wahai kawan
Mungkin senyumku tak lagi di sisimu
Mungkin candaku tak lagi di hadapmu
Bahkan tawaku tak lagi kau dengar
Tapi yakinlah
Kau akan menemukan senyum,
canda,
tawa yang lain
Yang akan mengisi harimu
Layakny diriku ini
Tak perlu takut!
Kau tak benar-benar kehilangan ku
Aku masih ada disini
Disudut ruang kenangan
Abadi dalam kefanaan hati dan pikiranmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar