aku bukanlah pujangga yg pandai merangkai kata,
bagai seorang pemain pedang memainkan pedangnya.
bagai seorang pemain pedang memainkan pedangnya.
aku jua bukan nahkoda kapal yg mampu berlayar mengarungi lautan,
dengan menggunakan kapalnya.
dan aku bukan lah siapa-siapa dibanding dirimu yg terus bersinar di sana,
bersama bintang-bintang lainnya.
ku sadari ku hanya pengagum rahasiamu yg hanya mampu bersembunyi dibalik topeng palsu persahabatan.
harus ku akui apa yg telah "kurasa" merusak ketulusan persahabatan yg sudah kita bangun selama ini.
dan benar semua ini begitu indah,
walaupun kadang agak menyakitkan bagiku.
ketika harus terus-menerus membohongi kamu, serta hatiku.
tapi sungguh aku ingin kau tetap menjadi sahabatku walaupun apa yg sudah terjadi dalam hatiku.
dengan menggunakan kapalnya.
dan aku bukan lah siapa-siapa dibanding dirimu yg terus bersinar di sana,
bersama bintang-bintang lainnya.
ku sadari ku hanya pengagum rahasiamu yg hanya mampu bersembunyi dibalik topeng palsu persahabatan.
harus ku akui apa yg telah "kurasa" merusak ketulusan persahabatan yg sudah kita bangun selama ini.
dan benar semua ini begitu indah,
walaupun kadang agak menyakitkan bagiku.
ketika harus terus-menerus membohongi kamu, serta hatiku.
tapi sungguh aku ingin kau tetap menjadi sahabatku walaupun apa yg sudah terjadi dalam hatiku.
untuk sahabatku, yg kucintai sepenuh hati...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar