Selasa, 05 Juni 2012

Aluminium dan Besi

hari ini mungkin adalah,
 hari dimana aluminium mulai menyadari
menyadari segala kelelahan dirinya atas perlakuan besi
menyadari segala keterbatasannya diri dibanding para besi
aluminium pun menyadari ia sebenarnya tak lebih lemah dari besi
ia hanya perlu cara yang berbeda untuk menjadi lebih sekuat dari besi

aluminium mungkin terlalu bangga dengan segala kekakuannya, 
yang membuatnya kuat namun mudah patah.
aluminium mungkin terlalu sombong dengan keringanannya,
yang membuatnya banyak dipilih orang tapi rapuh.
aluminium pula terlalu narsis atas bentuk penampilannya,
yang membuatnya percaya diri tanpa kendali.

kadang aluminium
 mengharapakan dirinya adalah besi,
kadang aluminium pun 
mengharapkan dirinya adalah air,
atau kayu, 
atau bahkan tanah...

tapi sadarlah ia,
ia hanya aluminium,
bukan besi, air, kayu, ataupun tanah
sekali lagi dia tegaskan ia hanya aluminium!

yang perlu ia sadari hanyalah 
dimana kekuatannya sesungguhnya?
apakah yang menjadi kegunaan hakikinya?
ia bisa menjadi apapun walaupun dia aluminium.
ia bisa menjadi lebih hebat dari para besi-besi diluar sana

namun kapankah dia bisa tersadar selama dia masih
bersembunyi dibalik berbagai topeng senyum dan kepalsuan,
berjalan dengan rantai penyesalan dan ratapan kesedihan,
terkurung dalam penjara kesalahan dan ketakutan.

yang mungkin sekarang ia hanya lakukan adalah
berikrar dengan kata-kata langit dan tak mengerti apa artinya,
bertarung dengan dirinya sendiri tanpa sadar, dan tanpa akhirnya,

tapi semua itu TAK ADA ARTINYA!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar