luka perih
tak berdarah
yg membuatku lelah,
hilang arah
berputar kembali memori
tentang dia yg tak bisa memberi
namun hanya perih
sambil bernyanyi tentang hati
layaknya peliharaan yg meminta pakan
di pagi hari
namun siang nya ia lupa siapa tuannya
itulah dirimu disana..
ingin rasanya kunyanyikan semua
kata tak bijaksana yg menyesakkan dada
bergemuruh seperti geledek di kala menjelang hujan
larut bersama air dari awan mendung td siang
kaulaha ratu yg kutahu ada dalam hidupku,
membantu ketika kau mau
bersama ketika kau butuh
dan hilang sekejap mata meninggalkan ku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar