Api unggun yg menyala di tengah hutan
mengiringi petualang dalam peristirahatan perjalanan panjang
menyempurnakan perjalanan dengan pertukaran lelah dengan tenang
melegakankan hati yg risau dan kalut akan perkara dunia yang memuakkan
menenangkan jiwa yg takut tatkala benderang berubah menjadi gelap malam
seiring nyalanya api, pecahlah pesan yg tak tersampaikan selama ini
mengenai hati yg pernah sakit dan terluka kemudian nyaris mati
mengenai rasa yg tak tersampaikan sampai mengiris hati
tentang cinta, benci, rindu yang tak pernah terucap lisan ini
dan hanya disimpan dalam hati.... iya hanya dalam hati....
Diantara hutan dan api ini,
lagu lama yang terdengar lagi...
iringan sanyup jangkring bernyanyi,
kayu yg mulai habis terbakar api
mata yg kembali tak kuat menahan tangis ini.....
di tepi api unggun yg menyala ini aku kembali
aku di sini kembali meski dia tidak ada lagi di sisi
kembali meski sadar dia yang pergi mungkin takkan datang lagi
kembali pada kondisi hati yg teriris sakit, dan kemudian nyaris mati
mati rasa yg mungkin akan sembuh, kemudian pergi dan kembali lagi
akankah semua siklus ini akan berakhir? ahhh tak tahu lagi...
biarlah, biarlah, biarkan saja.
setidaknya akan aku nikmati apa adanya...
kalau emang masih ada yg tersisa...
apapun itu baik kayu, api, abu, dan lainnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar